Blog  

SDN 8 Kayuagung Tampil beda sejak Kepemimpinan Bapak Ahmad: Taman Asri dan Musholla Baru untuk Warga

Mabes Presisi.Com Kayuagung-Dalam waktu beberapa bulan saja wajah SDN 8 Kayuagung di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, telah mengalami perubahan yang signifikan. Dulu, sekolah ini dikenal dengan lingkungannya yang kurang terawat dan fasilitas yang minim. Namun, kini, sekolah ini telah menjelma menjadi tempat yang asri dan nyaman bagi siswa /siswinya untuk belajar, bahkan dilengkapi dengan sebuah musholla baru yang megah, yang juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Di balik perubahan ini, terdapat sosok kepala sekolah yang visioner, Bapak Ahmad SPD, M.Pd. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, ia berhasil menggerakkan seluruh elemen sekolah, termasuk wali murid dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama membangun SDN 8 Kayuagung menjadi lebih baik.

Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah pembangunan taman sekolah yang indah dan musholla baru yang megah. Taman sekolah yang dulunya gersang kini dipenuhi dengan tanaman hijau dan bunga-bunga berwarna-warni. Sementara itu, musholla baru yang dibangun dengan swadaya masyarakat, khususnya wali murid, menjadi pusat kegiatan keagamaan di sekolah dan warga sekitar.

Kondisi SDN 8 Kayuagung Sebelum Kepemimpinan Bapak Ahmad


Bapak Ahmad, yang baru menjabat sebagai kepala sekolah SDN 8 Kayuagung pada awal tahun 2023, mendapati sekolah dalam kondisi yang memprihatinkan. “SDN 8 Kayuagung berdiri tahun 1967, keadaannya sangat memprihatinkan, sudah berumur tua namun kondisinya seperti itu tidak maju-maju, sedangkan jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah yang bersekolah di SDN 8 semakin tergerus, itu terbukti dari tahun ke tahun, kurang siswanya. Sekarang saja hanya mencapai 114 siswa,” ungkap Bapak Ahmad prihatin.

Ia melihat beberapa faktor yang menyebabkan minat orang tua terhadap sekolah menurun. Pertama, kondisi sekolah yang tidak ada perubahan sejak dulu, hanya ada 6 lokal kelas, salah satunya digunakan sebagai ruang guru dan kepala sekolah. Kedua, keadaan lingkungan yang gersang dan kumuh. Ketiga, penataan guru-guru yang kurang disiplin, cara mengajar yang monoton, dan tidak ada pembinaan dari kepemimpinan sebelumnya.

Tantangan dan Motivasi Perubahan

Tantangan pertama yang dihadapi Bapak Ahmad adalah mengubah paradigma guru yang sudah terbiasa dengan cara lama. “Guru perlu pembinaan, apalagi guru-guru tua, tinggal berapa bulan lagi ada yang pensiun, ada satu tahun lagi pensiun ada dua tahun lagi pensiun. Ini perlu pembinaan ekstra, kenapa karena mereka merasa sudah mau pensiun dan semangat mereka masih dengan paradigma ilmu yang lama padahal kita sudah berubah kurikulum, jadi guru ini perlu diperhatikan dahulu,” jelas Bapak Ahmad.

Motivasi utama Bapak Ahmad adalah menciptakan lingkungan belajar yang positif dan berpihak pada anak. Ia menerapkan disiplin positif, di mana siswa tidak lagi dihukum, melainkan diajak membuat perjanjian sendiri sehingga kesadaran tumbuh dari dalam diri mereka. Selain itu, Bapak Ahmad juga ingin meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah, seperti taman yang gersang, perumahan guru yang lapuk, serta ketiadaan perpustakaan dan UKS.

Langkah-langkah Konkret dan Keterlibatan Masyarakat


Langkah konkret yang diambil Bapak Ahmad meliputi penerapan disiplin positif di kelas, penataan dan pembinaan guru, serta pembentukan karakter anak yang religius. Salah satu pencapaian yang paling membanggakan adalah pembangunan musholla baru dalam waktu dua bulan, dari Januari hingga Februari 2024. “Alhamdulillah, semenjak kita disana dalam jangka dua bulan dari bulan Januari hingga Februari 2024, itu sudah berdiri musholla yang sangat cantik yang dibantu dari iuran dari masyarakat. Dengan dana waktu itu nol. Sekarang musholla itu berhasil didirikan dengan biaya kurang lebih 90 jutaan,” ujar Bapak Ahmad bangga.

Bapak Ahmad juga aktif melibatkan wali murid dan masyarakat dalam proses perubahan ini. Mereka dilibatkan sebagai narasumber dalam pembelajaran, melatih anak di bidang kesenian, dan menjadi panitia dalam pembangunan musholla. “Orang tua juga dilibatkan dalam pembangunan musholla, mereka panitia, mereka sendiri yang membangun, mereka sendiri juga yang menyelesaikan bangunan musholla itu. Alhamdulillah sudah berdiri dengan cantik musholla At Takwa SDN 8 Kayuagung berkat sumbangan dari masyarakat. Ini wujud keterlibatan masyarakat,” jelas Bapak Ahmad.

Kendala dan Ide Pembangunan Musholla

Kendala pasti ada, terutama resistensi dari guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara lama. Namun, dengan pendekatan persuasif dan menunjukkan kesungguhan dalam memajukan sekolah, Bapak Ahmad berhasil mendapatkan dukungan mereka.

Ide pembangunan musholla muncul dari kepedulian Bapak Ahmad terhadap pendidikan agama. Ia ingin menerapkan kegiatan keagamaan seperti shalat dhuha, zuhur berjamaah, 1 anak 1 juz, hapalan ayat, dan lainnya. “Saya terkait agama memang lebih peduli, di sekolah sebelumnya saya juga membangun musholla. Di mana saya akan menerapkan hal yang sama di SDN 8 Kayuagung,” tutur Bapak Ahmad.

Dampak Positif dan Visi ke Depan

Kehadiran musholla baru memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa, guru, dan wali murid. Siswa menjadi lebih religius dan berkarakter, guru lebih termotivasi dalam mengajar, dan wali murid merasa lebih tenang karena anak-anak mereka mendapatkan pendidikan agama yang baik.

Musholla juga mempengaruhi lingkungan sekolah secara keseluruhan. Selain digunakan untuk kegiatan keagamaan siswa, musholla juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk beribadah dan mengadakan pengajian.

Visi Bapak Ahmad ke depan adalah menjadikan SDN 8 Kayuagung sebagai sekolah unggulan yang mencetak siswa berkarakter, religius, berakhlak mulia, dan pintar. Ia akan terus menjalankan program-program inovatif seperti pembelajaran berdiferensiasi, peningkatan kualitas guru, serta pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

“Dalam pembelajaran yang berdiferensiasi akan kita tanamkan, berpihak kepada anak, guru juga di dalam pengajaran kita tingkatkan kualitasnya dengan selalu mengikuti workshop dan pembinaan dari kepala sekolah agar dia bertambah ilmunya dalam hal pengajaran, selanjutnya kegiatan-kegiatan yang di SDN 8 itu tidak saja di dalam pembelajaran namun didalam kokurikuler dan ekstra kurikuler juga kita tingkatkan seperti pramuka, kesenian dimana sudah ada sekarang rebana. Kedepannya juga nanti kita lakukan kegiatan-kegiatan baik olahraga maupun kegiatan kesenian dan tahun depan juga ada pencak silat dan itu dari narasumber dan orangtua. Itu rencana kedepan di sekolah kita,” pungkas Bapak Ahmad penuh semangat.

Dengan kepemimpinan yang visioner dan dukungan dari seluruh warga sekolah, SDN 8 Kayuagung siap menghadapi masa depan yang lebih cerah pungkasnya ( Deni.K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *